Hujan dan secangkir kopi cappucino di sebelah catatan kecil. Hujan selalu membawa udara yang pas. Pas sejuknya. Pas momennya. Dan pas kenangannya. Berpuluh puluh hingga ratusan potongan gambar dengan sendirinya muncul di benak, tanpa permisi. Tanpa pembuka. Aku tahu, aku akan mulai baper lagi. Aku tahu, aku akan merasakan sakitnya lagi mencintai seseorang. Aku tahu, kenyamanan saja tidak cukup. Bohong kalau dengan nyaman saja aku merasa puas. Bohong kalau dengan potongan waktu saja aku merasa cukup. Bohong kalau dengan kata kata nya saja aku merasa senang. Akan seberapa lama aku berpura pura tersenyum, bahagia. Akan berapa lama aku benar benar harus menahan rasa malu. Akan berapa lama aku akan berpura pura menjadi perempuan yang bisa berbagi. Tentu saja bulshit itu semua. Ketika aku memilihnya, dengan sengaja aku menyingkirkan siapapun yang mendekat, karena aku mau fokus di kamu.Tanpa pernah tahu kemungkinan lain ada yang menjadikanku prioritas kedepannya. Aku menga...
Tempat dimana aku belajar menulis.