Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Review : Film "Dilwale"

Assalamualaikum! Hi. Mumpung lagi sempet, saya mau mereview film yang baruuuuuuu saja saya tonton baru baru ini. Bukan film barat. Bukan. Bukan film Indonesia juga, bukaaaaaan. Guess what? Film India dong! Di luar habit seorang Nourmalita Zianisa banget bro kali ini. Yang notaben-nya adalah paling geli ngeliat joget-jogetnya itu loh. Asal muasalnya ya dari ajakan yang "romantis: banget dari seorang temen... "Nyet, nonton yuk" membuat saya harus minta izin manager dulu (baca : nyokap) 24 jam sebelumnya. Lebay ya? Tapi seenggaknya saya pergi menonton sama orang dengan tenang :D Tadinya kan kita (baca : teletubies) mau menonton Alvin and The Chipmunks yang adalah film kartun, sedangkan kita sudah pada bandot semua. Tapi kemudian, sang pemberi subsidi silang mengajak nonton "Dilwale" karena rating-nya tinggi dan lagi heboh, katanya. Berhubung saya ini anaknya penurut banget yaudahlah ya. Sekali-kali pengen tahu juga film India zaman sekarang itu

Intisari di tahun dua ribu lima belas ala Nourma.

Di tahun 2015.. Saya resign dari pekerjaan lama. Di tahun 2015.. Saya diterima bekerja di tempat sekarang.. Di tahun 2015.. Saya diwisuda untuk gelar sarjana psikologi setelah lulusnya tahun 2014 lalu.. Di tahun 2015.. Saya mendapatkan pacar.. Di tahun 2015.. Saya putus dari pacar.. Di tahun 2015.. Saya baru membaca Dilan-nya Pidi Baiq, Surat Untuk Rose-nya Bezbara, Sabtu Bersama Bapak- nya Aditya Mulya dan Melbourne-nya Winna Efendi. Di tahun 2015.. Saya berusia dua puluh dua tahun. Sesederhana itu tapi bisa seamazing itu. Saya mendapatkan kedua hal yang saling betabrakan di tahun yang sama. Di saat saya sedih, nyatanya saya juga merasakan hal yang menyenangkan. Disisi lain, Di saat saya merasakan bahagia-nya jatuh cinta lagi, saya harus menelan kecewa-nya patah hati. Tapi... Meskipun harus babak belur di akhir tahun, saya siap kok untuk berbahagia kembali di tahun ini. Meskipun harus kecewa karena pernah menematkan harapan yang sederhana kepada orang yan

Latepost : Review Bulan Terbelah Di Langit Amerika

Bulan Terbelah di Langit Amerika. Karya Hanum Salsabila Rais & Rangga Almahendra Gramedia, 355 halaman. Awal mendengar judul novelnya dari seorang Mbak Novia, saya sempat mengerinyitkan kening. Berat sekali sepertinya jalan cerita yang disuguhkan dalam novel itu. Tapi katanya bagus banget. Berhubung belum sempat membeli yaudah lah. Dan saya cenderung membeli karya orang luar dibanding karya anak negeri jadinya benar benar terlewatkan. Sampai pada akhirnya saya menemukan sosok yang bisa diajak untuk sharing buku atau novel di kantor. Dia merekomendasikan novel ini untuk saya baca. Finaly!!! Barter kok kita. Saya meminjamkan novel Tere Liye ke dia juga. Enggak Cuma asal minjem Heheheh. Yang saya buka pertama kali adalah “tentang penulisnya”. Saya baru tau dia ini juga yang membuat 99 cahaya di langit eropa toh. Dia dan suaminya sama sama orang cerdas, menurut saya. Gila belajar. Dalam hati berkata, wajar lah orang pinter jodohnya orang pinter juga.

Graduation Day. *foto yang lain menyusul*

Jakarta Convention Centre, 19 Desember 2015 Dear Allah, Alhamdulillah. Untuk segala nikmatMu selama ini. Alhamdulillah. Untuk segala ridhoMu pada kemudahan di setiap jalan yang saya lalui. Alhamdulillah. Hari ini, melengkapi satu tahun tiga bulan yang lalu. Hari ini, melengkapi kebanggan saya. Hari ini, menjadi tempat pembuktian saya kepada kedua orang tua saya. Saya berhasil, papa. Saya berhasil, mama. Putri pertama kalian berhasil melewati satu tahap kehidupan. Baru melewati satu tahap. Kedepannya masih banyak tahapan yang harus dilewati. Sendirian. Tanpa suntikan dana ataupun bantuan tenaga kalian. Tapi usaha sendiri. Pemikiran sendiri. Saya mungkin bukan yang terbaik. Saya hanya duduk di bangku depan. Bukan yang terdepan. Tapi percayalah, saya sudah mengusahakan yang terbaik. Hanya IPK 3,42 yang mampu saya berikan. Bukan 3,59 atau bahkan 4. Saya berharap terlepas dari berapapun nilai saya, kalian bangga terhadap saya. Dear Mama, Papa. Ak

After two months...

Assalamualaikum! Well, sudah hampir dua bulan saya hiatus dari dunia perblog-an, begitu banyak yang ketinggalan pastinya. Kehilangan ide, waktu dan materi pastinya yang membuat saya tidak mampu untuk mencurahkan sebagian dari isi kepala saya selama dua bulan ke belakang tersebut. Menjelang usia dua puluh tiga nantinya, ada hal hal yang harus saya lebih rapihkan kembali dari tahun tahun sebelumnya. Enggak bisa dipungkiri, saat ini saya fokus ke karir. Sempat terfikirkan untuk mencoba kesempatan di perusahaan sebelumnya tapi saya memikirkan kembali tanggung jawab yang saya emban disini. Enggak munafik memang, faktor materi menarik saya untuk segera angkat kaki dari perusaahan sekarang. Tapi yaa.. am i money oriented or job oriented ? Saya ini tipekal orang yang mengingat. Masih teringat di memori saya ketika atasan saya saat ini mempercayakan “posisi” ini ke saya. Dan saya berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan beliau dengan bekerja secara sungguh-sungguh, walaupun mood anak