Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Review : Seroeni Plaza Senayan

Assalamualaikum! Hi. Akhirnya kesampean juga buat bisa hangout sama temen-temen kantor. Secara lengkap. Walaupun enggak lengkap-lengkap juga sih. Tapi ya lumayanlah karena mas Adam enggak kabur as usual. Hehehe. Kemarin lusa sih janjiannya mau makan ayam sambal hijau di bawah jembatan polda (dekat Pasific Place) yang menurut Mbak Eva (penggagas acara) itu enak. Yah, pinggir jalan sih. Cuma menurut saya yaudahlah kalau emang pada maunya disitu. Dan tumben mas Adam mau diajak. Kan aneh. Tapi sebelumnya kami sempet diskusi lah sama Mbak Nadia juga mau makan-makan dimana gitu. Ternyata doi setuju sama saya kalau kayaknya kurang sreg deh buat makan disana. Suasananya sih,menurutnya. Yaudah daripada jauh-jauh sempet juga tuh saya mengusulkan untuk ngumpul di FX Sudirman yang cuma jalan kaki dari kantor saya. Terus ide-ide mulai berdatangan mulai dari food court lah sampai pada akhirnya kami memutuskan untuk di Seroeni, tempat makan berasa Cina-Melayu yang pernah saya cicipi sebe

#Mendadak Kicep

Sore itu kebetulan saya, adik saya dan Ibu saya menonton sebuah acara mengenai riasan pengantin.. Entah kenapa random sekali nonton kok gituan? Lalu ada sesi dimana pakaian pengantin muslimah berwarna putih panjang dengan kerudungan yang panjang pula. Tiba-tiba ibu saya menceletuk.. "Itu bagus deh mak, buat kamu ntar nikah pake yang kayak gitu ya" Saya jawab "Iya mah, bagus banget ya emang. Tapi aku pengen deh pake dodotan (pakaian pengantin adat jawa) ma. Nanti luarannya pakai mainset yang warna kulit aja. Jadi tetep pake kerudung tapi ciputnya warna kulit juga. Terus dirias pake paes deh." Berhubung orang Jawa, siapa sih yang enggak pengen pake baju adat ketika acara sakralnya berlangsung? Jujur, kepingin pake banget :/ Ibu saya sih tidak berkomentar banyak saat itu. Eh adik saya langsung memberikan komen kayak facebook.. "Mau sama siapa kak?" Udah cerita banyak banyak. Eh dapet celetukan polos nan "jleb" itu rasanyaa.... Lan

Sahne : Skin Nutrition Cream

Well, Alhamdulillah dapet rezeki nomplok dari kantor. Dapet Sahne gratis. Enggak tanggung-tanggung dapetnya langsung tujuh tube sekaligus. Dalam rangka apa? Ngabisin stock sih kayaknya. Stock dari pabrik Eisai di Citeureup. Pertama kali saya beli sekitar tiga bulan lalu, kebetulan lagi promosi jadi beli satu dapet tiga dengan harga delapan puluh ribu. Berdasarkan hasil survey saya di apotek, harga persatuannya sekitar sembilan puluh hingga seratus ribu per delapan puluh gram-nya. Muahals ternyata rek. Namanya produk luar walaupun diproduksinya di dalam negeri juga. Karena dapetnya gratis ya alhamdulillah banget dooong! Selain sering dapet makanan traktiran disini juga dapet produk farmasinya juga hihi.  Oh iya, buat apa sih Sahne cream itu ? Jadi sesuai namanya yang "skin nutrition cream" dia ini emang untuk memelihara kesehatan kulit. Dipakenya bisa di wajah, tangan, kaki ataupun seluruh badan. Semacam hand and body lotion tapi bisa dipakai di muka juga. Kal

Anything

Lagi suka dengerin lagu apa? Terkadang enggak bisa dipungkiri sih, lagu yang kita denger itu mempengaruhi suasana hati yang kita rasakan. Ketika mendengarkan lagu-lagu sendu dalam hal ini bisa dibilang galau, langsung suasana hati saya ikut-ikutan galau yang tidak jelas. Atau malah yang sudah saya lupakan justru kebayang-bayang lagi. Kan nyebelin. Tapi emang gitu sih efek di saya. Mudah terbawa suasana. Oke. Jadi weekend kemarin saya benar-benar suntuk karenaaaa chargeran laptop saya rusak dan alhasil saya tidak bisa menonton film sama sekali. Sedih. Akhirnya saya hanya mendengarkan lagu-lagu sambil menyetrika atau sambil menulis laporan jualan mama.. Ada beberapa lagu nih yang reccomend banget buat sekedar menyemangati diri sendiri ataupun menemani aktivitas yang sesungguhnya ngebosenin! 1. Answer To Our Life by Backstreet Boys (2000)     "I need a reason, I need a sign. There's no turning back I'm here by your side.      Is it today or maybe tonight? We'

Hanya sekilas kenangan

Masih teringat di benakku ketika aku dapat melihatnya sedekat itu. Dari sisi samping. Menatapnya sambil tersenyum tipis. Melihatnya mengucapkan beberapa kata, menggodaku. Atau sekedar memainkan ponsel barunya. Melihat beberapa media sosialnya lalu memasukannya kembali ke dalam saku kemeja kerjanya. Atau sekedar melihat tangannya menggosokan hidungnya, ciri khas dia. Dengan tas ranselnya yang dapat dikatakan besar itu dia membawanya di depan. Ketika kami sedang menunggu di peron stasiun yang bernamakan salah satu pahlawan nasional Republik Indonesia itu. Masih teringat jelas juga ketika kami duduk di pelantaran stasiun dan berbagi kacang dari mangkuk bubur ayam yang saya tidak sukai namun berikan juga oleh abangnya. Alhamdulillah dianya suka. Kacang itu tidak mubazir sih jadinya. Bahkan masih jelas di ingatan saya bagaimana cara dia makan , melihatnya dari depannya secara langsung.  Ingatanku ini masih baik benar fungsinya mengingat setiap kejadian yang meninggalkan kena

Nunggu Jam Pulang Kantor

Nunggu jam pulang kantor itu rasanya lambretaaaaa (lama) sangat! Apalagi harus nunggu sehabis maghrib alias jam enam alias opsi tiga. Siapa suruh telat, huh! Kerjaan lagi enggak terlalu banyak alhasil jadi mondar mandir di ruangan kantor yang kalau jam segitu emang sepi. Ditambah lagi ada kaca segede gaban di depan pintu masuk dekat absen. Kemudian munculah jiwa jiwa selfie :3 Begitulah pakaian kerja saya hari selasa kemarin, berhubung pakaian kerja disini sangat bebas tapi sopan ya makin menyulitkan saya yang pada dasarnya enggak pintar untuk meng-mix and match-kan pakaian. Asal jadi :/

Outfit Of The Day : Gamis

Assalamualaikum! Pertama kali agak kaget juga sih begitu ibu saya menawari saya untuk memakai gamis ke kantor... "Mak, mau pake gamis enggak ke kantor? Mama kok lihat kalau si itu selalu pakai gamis ke kantor bagus ya?" Lalu sempet terfikir juga sih, kan saya pendek. Bukannya kalau memakai gamis makin keliatan bogel-nya ? Lalu ibu saya mulai nmyerocos lagi.. "Si itu kan pendek mak, kamu coba deh" "Oke ma, mau deh nourma." Lalu ibuku mengajak untuk masuk ke kamar dimana ia ternyata diam diam telah membelikan dua gamis untuk pakaian kerjaku. Satu berwarna orange-hitam dan satu lagi berwarna pink fanta gitu. "Yang orange itu kayaknya bagus deh mak di kamu. Ngepas di badan gitu tapi ga ketat kok. Nah kalau yang pink itu ukurannya agak besar." Sial. Kataku dalam hati. Sungguh hati tertarik pada gamis yang berwarna pink itu, tapi setelah dicoba memang kebesaran. Yang ada malah ngepel lantai. Yang orange justru ngepas dari segi lebar d

#Fiction Cerita 1 : Awal Yang Baik

Rahang perempuan itu menegang. Sesekali melihat ke layar smartphone yang ia sentuh dengan jari telunjuknya. Melihat pesan yang dikirimkan oleh laki laki itu. Sambil mendelik kesal.. "Tenyata dia tidak berubah. Masih saja menggurui orang." Gumam perempuan itu ke dirinya sendiri. Sadar dia baru saja melakukan personal talk atau berbicara sendiri. Lalu dengan cepat ia mengetik pesan balasan dengan ketus dan merendahkan dirinya sendiri di kata kata yang ia ketik. Karena ia tahu, orang semacam ini memang menginginkan penghargaan yang tinggi dari orang-orang sekitarnya. Wataknya sudah cukup perempuan ini kenali, sejak beberapa bulan yang lalu. Lalu tak lama ia melihat garis centrangan sudah berwana biru, artinya pihak yang ia kirimi pesan tersebut sudah membaca pesan itu. Namun tidak dibalas. "Baguslah". "Niatnya mau silahturahim karena memang sudah lama terputus komunikasinya malah begini. Selalu dibuat kesal." Perempuan itu berkali kali berbicara p

Masih Tentang Sosok Ibu.

Assalamualaikum, Long time no see my blog! Do you know how busy i am even in this weekend? Hahaha. Lebay. Emang dasarnya aja lagi no idea buat menuliskan sesuatu hal yang agak berbobot di blog ini. Tapi saya rasa saya mau curhat lagi nih. No. Not about love. Tapi tentang family time yang baru baru ini saya seratus persen sadar bahwa saya telah banyak menghabiskan waktu dengan orang-orang di luar keluarga saya sendiri (baca : pekerjaan) Bahkan minggu pun saya harus masuk karena ada urusan pekerjaan yang urgent. Akhirnya untuk meng-kompensasikan waktu yang terpakai akhir minggu kemarin saya memutuskan untuk mengajak Ibu saya keluar. Kami berdua saja. Tanpa adik-adik, tanpa ayah. Hanya kami. Ibu dan anak yang layaknya sahabat. Kebetulan hari itu saya memang berniat untuk membeli sebuah tas untuk bekerja. Tidak usah ditanya udah berapa banyak tas yang saya miliki. Tapi karena memang sudah hampir empat bulan saya tidak membeli tas baru membuat ibu saya jengah karena bosa

Antara Bis, Transjakarta dan Kereta Api

Buat kamu yang kemana-mana mengandalkan transportasi umum seperti saya, mana yang lebih kamu sukai? Bis-Angkot, Transjakarta atau Kereta Api? Sejak SD kelas 1 saya sendiri sudah terbiasa naik angkutan umum berupa microlet kecil berwarna biru yang bernomor kosong dua arah rawamangun-pangkalan jati untuk menuju sekolah saya dulu di daerah Pondok Bambu. Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh saya belum mengeluhkan apa apa sih masalah angkot ini. Dulu ongkosnya lima ratus rupiah. Kebiasaan naik angkutan umum ini berlanjut hingga saya duduk di bangku sekolah menengah pertama di daerah buaran. Dari sini saya sudah mulai kenal dengan metromini. Jadi waktu itu alternatif pilihannya ada dua, kalau saya malas jalan kaki sedikit dari tempat pemberhentian angkutan nomor  dua puluh dua tersebut. Dulu ongkosnya sedikit lebih mahal angkot yang saat itu seribu lima ratus sedangkan metromini hanya seribu. Sekolah menengah atas mengharuskan saya naik angkut dua kali dari rumah. Karena angkutan

Aku : Lima impian dalam waktu lima tahun ke depan - Casa Elana for IHB Blog Post Challenge

Lima impian dalam waktu lima tahun ke depan. Saya sendiri lebih menganut prisip "do the best today" atau "effort is never betray you" yang mengacu kepada kerja keras yang kita lakukan hari ini. Disuruh memiliki impian membuat saya kebingungan karena yah pada dasarnya lagi saya ini "let it flow" dengan sesuatu yang sudah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi di masa depan. Yang penting menurut saya adalah lakukan yang terbaik hari ini. Bekerja keras yang terpenting, jangan suka menghayal. Karena menghayal sama dengan membuang waktu. Begitu. Namun, melihat challenge dari Indonesian Hijab Blogger kali ini yang mengharuskan untuk menuliskan lima impian dalam jang waktu lima tahun kedepan membuat saya berpikir "Oh iya, mau jadi apa saya nanti ke depannya? Apa yang bisa saya lakukan dengan diri saya untuk orang lain? Apa yang bisa saya berikan kepada kedua orang tua saya dan keluarga saya?" Mungkin lima tahun enggak akan cukup jika s

Buat Kamu Si Golongan Darah #A

#SekedarIseng ‪#‎A‬ itu adil orang nya, ya walaupun suka plin plan juga Bener gak sih!? ‪#‎A‬ : Katanya sih gampang tersinggung :'v ‪#‎A‬ : Pikiran udah penat, pasti obatnya itu temen. Curhat-curhatan, ngobrol gak penting, ketawa, dan ngakak bareng itu surga dunia ~ haha ‪#‎A‬ : Ada orang yang rese, Si A cuma senyumin aja. Males buang-buang tenaga ! ‪#‎A‬ itu sering sok gak peduli sama seseorang ‪#‎A‬ itu mau nangis aja ditahan dulu. gak mau nangis didepan orang dia mah ‪#‎A‬ awalnya setelah ditinggal tersenyum tetapi setelah semua pergi air mata menetes. ‪#‎A‬ kalok lagi suka sama seseorang lebi demen mendem dulu ngawasin dari jauh,tetep bakal keliatan dingin didepan orang yang A suka sampe beberapa waktu nah kalok A udah kesemsem banget ama tu orang Salting nya A ntu benerbener malu maluin  ‪#‎A‬ ntu demen kontakan sama Pena+buku ato sosmed kalo lagi dalam kondisi mood yang buruk e GolDar yg paling sabar waktu dibully temannya yaa ‪#‎