Langsung ke konten utama

tentang makeup

hem... bingung sebenernya mau dimulai darimana...
apa karena emang perut lagi kosong atau emang gue yang ga bisa ngerangkai kata kata dari awalnya kenapa malah mau ngebahas ini.
awalnya sih kemaren.. iseng iseng ngepoin dua selebtwit yang terkadang jadi role model buat gue. uhm, you kno me so well lah :))

jadi ya mereka lagi ngebahas tentang penting enggak pentingnya dandan!
hahah.. ini dulu jadi hal yang taboo banget buat gue.. dikit dikit gue nyinyir orang yang udah kecentilan ( panggilan gue buat oranfg yang doyan dandan ) yaa itu dulu..

jujur aja, gue kenal yang namanya make-up ya baru semenjak kerja... mungkin dari situ timbulah feminisme muihihi.. dulu kelas 3 SMA gue jerawatannya naudzubillah.. parah beuuuuuuudddh. sampe yaa akhirnya gue kerja. padahal ditempat gue minoritas yang dandan. secara yang ada kan ibu ibu semuaa... cuma karena ada si bebh (baca:pipih) akhirnya gue ikut ikutan  deh.. pake bedak sama lipstick dulu waktu itu.HAHA.
hasilnya aneh! wkwkw
trus gue teteup nekat... pake eyeliner.. dan hasilnyaa... BLEPOTAN!!
tapi itu ga bikin nyerah sih, malah bikin penasaran..
dan dari situ gue sadar "kok perempuan lain pada bisa dandan kok gue ga bisa?"
yah latian terus deh, tiap ke kantor dandan.. tiap ke kampus diusahakan rapih lah... seenggaknya tetep pake eyeliner sama lipstick.. itu andalan banget :'')

semenjak kesini ya alhamdulillah.. walaupun ga jago jago banget gue bisa dikit dikit lah.. masih belajar *halah*
bukannya apa apa bisa dandan emang bukan keharusan atau kewajiban seorang cewek sih.. cuma lo mau ketika lo di tengah tengah orang pada rapi semua lo kucel?
enggak kan :D

eh ga lama temen temen lo ngikutin deh, seneng sih ngeliatnya :D

oiaaa semenjak kerja juga peduli banget sama muka hufft..
rela rela bayar luamayan diatas harga ponds buat obat dokter. dan hasilnya lumayaaan :D walaupun awalnya perih perih gitu deh..

terus soal make up..

udah ga bisa ganti ke lain hati selain wardah :p

udah ya, tiba tiba sakit perut :p


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...