Langsung ke konten utama

terima kasih :)


teruntuk kamu yang kukagumi selama 7 semester ini...
mungkin kamu tidak akan pernah tau betapa rasa ini bener bener menyiksaku hingga titik terendah.
membuatku kehilangan semangat berhari hari..
nafsu makanku hilang dalam beberapa waktu...
membuat air mata ini mengalir di sesekali malam yang panjang..

karena kamu..
iya, kamu.

menyukai sahabatku sendiri :'(

betapa terkejut aku pada malam ini kamu meminta nomor sahabatkku pada ku hanya untuk hal yang sepele..
padahal nyatanya aku sudah menduganya jauh sebelum itu.
tapi malam itu kamu benar benar berubah menjadi sosok yang paling jahat.

aku tahu tiada yang salah dari perasaan jatuh cinta itu sendiri..
aku yang egois..
mengharapkan kamu sebesar itu. setinggi itu.

aku sampai tidak bisa berfikir saat itu..

memangnya kamu tidak tahu perasaan perempuan yang hampir setiap hari dikunjungi laki laki?
memangnya kamu tidak tahu perasaan perempuan yang kamu imami sholatnya beberapa waktu ?
memangnya kamu tidak tahu perasaan perempuan yang kamu datangi sambil membawakan es pisang hijau saat minggu sore?

iya, kamu tidak tau. Dan tidak akan pernah tau.

apa kamu tahu, kamu yang membuatku menutup hati buat laki laki lain di sekeliling?
mencoba memantapkan diri, memantaskan diri.
nyata apa?

semua itu ga pernah ada artinya.

kamu, sosok yang aku lihat sebagai seorang ikhwan sejati
kamu, sosok yang aku lihat sebagai laki laki yang paling sempurna yg pernah aku kenal
kamu, sosok motivator aku dalam perubahan diri aku
kamu, sosok yang sanggup aku ceritakan dari A sampai Z ke depan yang lain
kamu, sosok yang dewasa di mata aku..

nyatanya kamu...








yang paling menyakiti aku.


yasudah... itu aja sih.. maaf maaf aja kalo "perasaan" dalam tulisan ini ga terlalu berasa..

nyatanya aku menulis ini dalam keadaan yang baik baik saja.
menyudahi patah hati yang yang kualami beberapa minggu lalu..

terima kasih atas pelajaran yang kamu berikan saat ini, semoga menguatkanku di masa depan :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...