Sempet baca di novelnya Raditya Dika, ketika dia akan memilih kucing sebagai peliharaannya dia membiarkan kucing yang memilih dirinya. Bukan dia yang memilih. Jadi, dia biarkan kucing yang mendekati dia ketika datang. Itu artinya kucing itu memilih dirinya. Somehow, itu terjadi pada keluarga kami.
Sore itu, hari sabtu minggu lalu ayah saya meneriaki adik saya dari teras rumah. Mengatakan ada kucing persia di halaman rumah. Dan... begitu kamu kami melihatnya, kucing itu dalam kondisi yang agak mengenaskan yah, tubuhnya kurus, dekil dan bulunya rontok. Ada juga luka di sekeliling lehernya. Kasihan deh pokoknya. Mukanya mana keliatan lucunya kan kalau gitu. Pendek kata, kucing itu kayaknya sudah pergi dari pemilik dahulu cukup lama.
Adik saya pun mengusulkan untuk merawat kucing tersebut. Well, siapa sih yang engga mau punya kucing ras yang bulu nya halus gitu. Emesshh.
Dengan segenap usaha, kamipun mengambil dan mengangkat kucing tsb dengan hati hati. Yang dilakukan pertama kali adalah memandikan kucing tersbut agar bebas dari bau got. Kabur-kaburang dong ternyata, dan menggigit pula.
Baru ngeliat, kucing dalam kondisi terdesak gitu kasihan ya, matanya merah dan cakarnya siap menggores. Hiks! kan kita mau merawat kamu uciiiiing...
Ternyata eh ternyata kayaknya si kucing ini punya trauma sama ember, karena begitu diambilkan ember (yang isinya adalah air hangat) kucing itu lari coy. Hmm.. tanpa rasa pantang menyerah, akhirnya kami (ayah saya,tepatnya) berhasil memandikan kucing tersebut.
![]() |
Penampakan Mochi, di hari Minggu abis mandi aer hangat. Dibedong :))) |
Dan hari itu yang menjadi perdebatan di keluarga adalah mengenai pemberian nama. Kadang Mochi, kadang Modhi, mungkin si kucing jadi pusing sendiri karena banyak banget panggilan dia di rumah ohmigattt..
Besoknya dimandiin lagi, dan akhirnya dia mulai terbiasa sama aer hangat, sampo lifeboy dan handuk. Ujung-ujungnya, dijemur juga abis dibedong. Persis kayak bayi.
![]() |
Pas udah kering dan abis minum cucu dancow. |
Maunya wishkas.
Iya, dikasi wishkas sebanyak apapun, pasti abis.
![]() |
Udah pecicilan di rumah. Tapi masih kurus. Entah dia masih baby ataupun udah setahun :( |
Jadiii, sekarang kalau belanja ke TIPTOP ada alasan buat mampir ke makanan khusus kucing. Muihihi. Ternyata banyak variasinya yah.. kek bubur bayi.
Dan yang menjadi focus kita semua adalah dimana dia tidur. Memanfaatkan kandang burung milik tetangga yang sedikit di modif sama ayah. Kesian sih, tapi kan belum ada budgetnya :(
![]() |
ciyee punya kandang. :)) |
Biarlah, anggap saja seni merawat kucing.
![]() | |
Ciee maen aer ciee... |
Hey Mochi,
Entah apa alasan kaki kaki mungilmu singgah di rumah kami sore itu. Nyatanya kehadiranmu menjadi hiburan tersendiri untuk kami di tengah masalah yang mendera.
Hey Mochi,
Terima kasih untuk segala tingkahmu yang menggemaskan sekaligus mengagetkan ketika gigitanmu mengenai telapak tangan yang bantet ini.
![]() | |||
Ga kebayang kangennya sama si krucil ini pas pulang kerja. Ada mainan hidup :)) |
Enggak pulang kerja aja, nih ada kucing yang ndusel ndusel kaki, ngeliatin kita seakan meminta. Jelas makanan..
Sekian saya perkenalkan anggota Hartaka Family yang baru, ke depannya saya akan cerita lagi mengenai doi!
Komentar
Posting Komentar