Langsung ke konten utama

sahabat smp :D

waktu dia pulang ( liburan ) aku udah ga pernah berharap lagi bisa brtemu lagi.

udah pasrah.

soalnya, di waktu yang lalu dia pernah ngebatalin secara sepihak dan gue udah telanjur ngambil libur kerja -_-

trus tiba tiba dengan keisengan gue nyapa dia lewat sms (basa basi gitu deh) nanya kalo dia lagi libur kan bla bla.... trus dia ngajak juga.

sampe detik itu gue masih ragu ragu.
beneran ga tuh bocah ntar perginya.
soalnya kan gue tauk, kalo dia pergi sama cewek cuma berdua pasti ga dibolehin.

ya gue anggep biasa aja. sampe menjelang hari H yaa pas jumad gue putuskan besok libur.
karena kesepakatan gue sma dia antara jumad dan sabtu.
dan dia milih sabtu.
okelah.

saat itu gue brpikir : jadi ga jadi yaudah, gue mau ngambil libur. soalnya sekarang libur sabtu-minggu itu adalah sesuatu yang sangat langka di hidup gue (lebay)

malemnya gue masih ga bisa tidur, beneran atau engga.
trus dia nanya nanya siangnya boleh ga ngajak temen temen smp kita.
ya gue bolehin laaaaah, biar rame gitu :P

dan sebenernya jauuuuh dalam hati terdalam gue berharap mereka ga jadi :D dan beneran ga jadi kaaaaan.


pas hari h kira kira jam 11an gue nanya

"jadi kan ?"
kata dia
"jdi"

yowes, gue berangkat dari rumah kira kira jam 1 an. soalnya gue pikir kalimalang pasti muaaaaceeeets!
yaudah deh, sempet galau juga milih gaya jilbabnya tauk :(
payah ya gue -___-

yak, gue putuskan cuma berkaos bigbang skinny jeans dan kerudung simple biru.
(terlalu biasa yah)

haaaaaah ( menghela napas panjaaaaang,)

bismillah deh gue berangkat.
dan beneran kan apakata gueeeee.
kalimalang muaceeeets. dan gue ga dapet kabar apapun dari dia dari jam 11

bombastis gak sih zzz

yaudahlah, saat itu lagi lagi gue inget kenangan dulu : "maaf ya, gajadi soalnya ga dibolehin sama nyokap gue" jleb!

dan gue berpikir : kalo dia ga jadi, gue balik ke kantor!
gue dijalan, nunggu kabar. dan pas udah di deket tempat yang dituju gue iseng iseng miscall.

*matiin*

ga lama dia bales

"kena macet"

puji syukur alhamdulillah :'')

setengah 3 gue nyampe, kayak anak ilang di sana. gue muter muter deeh di salah satu outlet yang gue tau.

eh ga lama dateng sms nya

"dimana?"

gue jawab : "ditoko......"

dan gue secara refleks keluar.

*blushing*

just wearing tshirt and jeans hueueueueu

samaaan sama gue :))))))

dan, mulailah yang abstrak abstrak gue omongin sama dia sambila jalaan ga tau kemana HAHAH

dan, akhirnya gue ke tempat tujuan awal sama dia : karouke;



dia yananda radio harlistyo :)
temen yang gue kenal dari smp kelas tiga yang sampe sekarang ga pernah bisa gue lupa :)

mungkin karena dulu gue masih bocah dan gue mendem perasaan itu kedia dan dia tau. 
dan waktu itu gue tahu, dia suka sama anak lain :")
yeah, that so hurt for me. 
im crying like a cry baby that never get what i want HAHA.

tapi ga tau setelah itu malah sikap kita ga ada yang beda bersyukur, alhamdulillah :))


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...