Langsung ke konten utama

JILSYAR

JILSYAR ?
apaan tuh?
eitttsss, bukan geng kok, bukan juga kelompok apaan tauk gitu :3

yakan pasti pada kagak tauuuu wooo :)
hehe. ini baru aja dijelasin, sabarrr

jilsyar ini singkatan nama angkatan, lebih tepatnya nama angkatan di suatu UKM di kampusku tercintaaa. yah begitulah. gue ga tau kapan terbentuknya, yang jelas udah pada ribut di grup facebook :3
udah lama ga terlibat di ukm ini, jadi kangen.

ternyata mereka masih welcomed sama gue, alhamdulillah. gue kira gue ga bakal nerima perlakuan sewelcome itu huhu ternyata salah. nyesel juga ga pernah ikut acara ngumpul bareng mereka, enggak kenal mereka dari awal. ya sudahlah :'')

jadi merekaaaa itu kumpulan kumpulan dari mahluknya (loh) ahahha. bukaaan.
jadi mereka itu ya merekaaaa :) dengan sega macam tingkah lakunyaa, dengan segala perilakunyaa dengan segala ciri khasnyaaa :)

jujur, gue bukan tipe orang yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, apalagi baru. tapi ternyata? hem, dunno why. im felt comfortable..
dan undangan terakhir yg gue terima dari mereka yaa pas tanggal 6 kemaren. ajakan buat jalan jalan di ancol :p

yah agak bimbang dari awal soalnya ga tega juga ninggalin my bebeb (baca : pak is) wkwkw.
tapi yah modal nekat dan tekat aja, ini juga berkat bantuan fuji jugaa. kayaknya emang dia pengen gue menyatu juga, dia bela belain bangun pagi demi bisa berangkat bareng sahabatnya yg cengeng ini :'')
maaf yaa jiii :3

terus ya udahlah daripada lama lama cerita check aja fotonya yuuuks! :3













YAAAAA SYUDAH SELESAAAAAAAI! nanti kalo ada cerita baru lagi gue masukin deh yaaaaa :*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400

  Asus. Hem, pertama kali denger di telinga apa sih yang nyantol di kepala kalian? Honestly, kalo gue langsung kepikiran "brand yang tahan banting" sih. Bukan apa apa, sejarah handphone gue dengan merk tersebut bener bener membuktikan hal itu.  Saat itu, hp gue b ener-bener lompat dan terjatuh dari motor pas jalan, dan masih baik baik aja. Akhirnya mati total ya karena kecemplung di air. Sedih gue tuh.. Eh, kita skip deh ya curcolnya. Yang mau gue bahas di sini itu adalah tentang laptopnya . Dari brand yang sama, Asus.   ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400   Well, produk ini adalah produk terbaik asus untuk di kelasnya. Pada sadar kan? Bahwa semenjak pandemi dan semenjak menjamurnya kehidupan WFA ataupun hybrid system di kalangan akademisi ataupun karyawan perkantoran, kebutuhan akan laptop dengan daily driver yang bertenaga itu tumbuh secara significant?   Dan ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 bisa jadi adalah jawaban untuk kebutuhan itu sendir...

Latepost : Review Bulan Terbelah Di Langit Amerika

Bulan Terbelah di Langit Amerika. Karya Hanum Salsabila Rais & Rangga Almahendra Gramedia, 355 halaman. Awal mendengar judul novelnya dari seorang Mbak Novia, saya sempat mengerinyitkan kening. Berat sekali sepertinya jalan cerita yang disuguhkan dalam novel itu. Tapi katanya bagus banget. Berhubung belum sempat membeli yaudah lah. Dan saya cenderung membeli karya orang luar dibanding karya anak negeri jadinya benar benar terlewatkan. Sampai pada akhirnya saya menemukan sosok yang bisa diajak untuk sharing buku atau novel di kantor. Dia merekomendasikan novel ini untuk saya baca. Finaly!!! Barter kok kita. Saya meminjamkan novel Tere Liye ke dia juga. Enggak Cuma asal minjem Heheheh. Yang saya buka pertama kali adalah “tentang penulisnya”. Saya baru tau dia ini juga yang membuat 99 cahaya di langit eropa toh. Dia dan suaminya sama sama orang cerdas, menurut saya. Gila belajar. Dalam hati berkata, wajar lah orang pinter jodohnya orang pinter juga. ...