Langsung ke konten utama

21!

happy birthday to me!
hihi..

agak telat sih ya baru nulisnya sekarang setelah dua minggu berlalu begitu saja.

finally im twenty one years old, baby :))

alhamdulillah ya Allah aku masih bisa merasakan segala nikmatMu yang tidak ada habisnya..
alhamdulillah ya Allah aku masih bisa hidup dan merasakan kebahagiaan

tahun ini enggak dirayakan lagi di kantor itu. ga ada kue ulang tahun kecil dan ga ada traktiran huehehe..
tahun ini gue menikmatinya sama temen temen, sama sahabat :')
itu lebih dari cukup :')

dimulai dari celotehan fuji yang ga diduga akan dateng tepat tanggal sembilan januari sampe kedatangan jilsyar yang membawakan keceriaan baru di rumah :'')

iya, selama hampir tujuh semester enggak pernah mengajak temen kuliah ke rumah baru kesampaian pada saat ini.
walaupun enggak semua bicis yang dateng sih :3
tapi seneng gitu deh :)))
trus ajakan vya buat ngadain pengajian bulanan di rumah ya gue oke-in aja, karena emang udah berencana dari dulu baru kesampaian saat ini pula, alhamdulillah.

taufan-ku enggak dateng :')
rada sedih sih cumaaaaaa ya gue harus tahu diri juga lah.
he has been sick for two days after he had meet me on monday.
tapi gue tahu kok dia juga udah ngirim doa hehehehe.

ciyee umur dua puluh satu tahun :3
nano nano gitu rasanya..
flashback ke masa lalu selalu bikin terperangah sendiri..

di usia delapan belas melamar kerja, dan di usia dua puluh di PHK.
yak.. ngenes..
ngerasain patah hati yang udah mendem perasaan selama tujuh semester ternyata berakhir sia sia..
dan ngerasain jatuh cinta lagi selang beberapa bulan.

semua itu seimbang kok :')
ada kalanya lo bahagia, setelah itu lo menangis.
atau kebalikannya..
ada kalanya lo menangis... setelah itu lo bahagia :))
semua itu udah pada porsinya masing masing..
dan itu jadi bahan pembelajaran terpenting sih..
untuk bisa me-manage diri supaya jadi lebih baik ke depannya.

tidak berlebihan dalam bahagia, tidak pula terlalu menderita ketika bersedih..
banyak banget guys.. ketika hidup emang benar benar bermakna ketika lo berhasil merenungkan dan mengambil setiap hikmah di dalamnya..

Dan gue ngerasa, sampai saat ini gue masih jauh dari yang namanya menjadi manusia baik.
tapi gue berusaha untuk menjadi benar.
karena terlalu sulit sih untuk menjadi "baik" . Seenggaknya menjadi benar dulu
jadi teringat kata kata mama waktu itu.

mendekati skripsi...
mendekati wisuda...
mendekati pekerjaan yang sesungguhnya..
...
....
.....

mendekati menjadi seorang wanita yang sesungguhnya :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...