terima kasih untuk kamu..
yang udah nemenin aku selama tiga bulanan terakhir ini..
menguatkanku di satu sisi ketika sisi lainku melemah..
terima kasih untuk kamu..
yang udah memberiku senyuman yang tidak pernah terkira akan semanis itu..
ketika aku masih memaksakan diri untuk tersenyum..
terima kasih untuk kamu..
yang sudah memberiku rasa percaya akan komitmen itu..
ketika asaku sudah rapuh di makan waktu..
terima kasih untuk kamu..
yang sudah rela mendatangi rumahku ketika kamu sudah merasa lelah dengan dengan pekerjaanmu.
ketika aku sedang jenuh jenuhnya..
terima kasih untuk kamu..
yang tiada pernah berhenti memujiku..
ketika orang lain tidak pernah memujiku..
terima kasih untuk kamu..
yang tiada pernah behenti mencoba menemaniku kemana aku mau..
ketika aku mencoba untuk mandiri..
terima kasih untu kamu..
yang mencoba bertahan dari segala keegoisanku..
ketika aku masih saja bertingkah seperti anak anak..
terima kasih untuk kamu...
kamu yang saat ini bersamaku menjalani sebuah komitmen..
menuju satu tujuan yang sama, menyempurnakan setengah dari agama :')
ingat, aku tidak secantik yang kamu katakan.. tidak sepintar yang kamu bayangkan.. ataupun tidak sebaik yang kamu kira..
masih saja banyak yang kurang dari diri seseorang.
apalagi dia pernah kecewa sedemikian kecewanya hingga membuatnya berhenti berharap pada kebaikan apapun.
hingga kamu datang.
terkadang masih sulit untuk membangun sebuah kepercayaan kembali.
*hela nafas panjang*
bahahaha! by the way makasih ya hari ini!
udah nemenin aku ngerjain outline skripsi yang ujung ujungnya cuma begitu ahaha
nemenin makan siang di warpas yang ujung ujungnya juga kecewa
tapi emang apapun kondisinya kalau bersama orang yang disayang mah enggak peduli :))
alhamdulillah. aku bahagia :)))
terima kasih ya,
Muhammad Taufan Samudera
Komentar
Posting Komentar