Langsung ke konten utama

that trouble


Dalam hidup, mungkin akan banyak sekali hal tersulit yang terkadang masih gue ga bisa terima.
salah satu hal tersulit selain ketika bokap memutuskan untuk tidak membiayai kuliahku waktu itu (Alhamdulillah ternyata masih :D) adalah ketika gue mulai menjalin hubungan dengan orang itu..

orang yang enggak pernah ninggalin gue (seenggaknya sampai bulan ke lima ini) bahkan disaat tersulit ; gue di PHK. Seandainyapun dulu dia enggak ada mungkin aja gue memang bisa melalui masa masa itu..
stress, frustasi, sedih, kecewa, marah dan sebagaimana macamnya...

ternyata dengan adanya dia gue melaluinya dengan mudah :D

saat itu gue berpikir apa mungkin dia sosok yang memang dihadirkan buat gue?
buat nemenin gue disaat gue seneng sedih dan lainnya..
Alhamdulillah, kehadirannya selalu gue syukuri.
Walaupun gue dengan kedebleg-an gue masih selalu bikin dia kesal karena itulah gue belajar memposisikan gue sebagai dia.

jalan yang gue pikir dan gue bayangkan akan mulus dan berjalan lancar ternyata lagi lagi hancur..
bukan...

setiap orang tua ingin yang terbaik buat anaknya bukan?
itulah hal yang sama yang diinginkan oleh kedua orang yang telah melahirkan dan merawat gue hingga saat ini.
persepsi yang salah, pola pikir yang berbeda dan sikap yang berbeda. Ketiga hal inilah yang menjadi GAP diantara gue dan dia dan kedua orang tua gue..

masih banyak hal yang kami sebagai orang dewasa awal belum ketahui dan menganggap apa yang kita anggap benar ya pasti benar.
dan ternyata hal yang berbeda diyakini orang tua.

gue cuma berharap hal ini bisa memacu diri gue dan dia menjadi lebih baik. Jauh lebih baik ke depannya..
target yang paling realistis yaa buat gue saat ini ya kelarin skripsi yang udah di depan mata.
mungkin buat dia yang agak sulit buat gue.
karena penyesuaian diri dari nol lagi untuk bisa diterima.
tapi aku yakin dia pasti bisa :')
berubahlah kamu kalau ingin berubah tapi pleasa jangan gara gara ini kamu benernya abis itu udah balik lagi ke sikap lama.

sedih loh...
memposisikan diri di tengah tengah orang yang kamu sayangi. Walaupun kasih sayangnya berbeda hal.
Anggep aja pembelajaran buat gue supaya lebih bijak dalam bersikap.

aku sih bertahan :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...