Langsung ke konten utama

Sarjana Psikologi



Alhamdulillah

Alhamdulillah..

Alhamdulillah...

Cuma kata kata itu yang keluar dari hati ketika mendengar "ya, selamat kamu lulus dengan nilai A"

Di ruangan tertutup itu gue ga sempet mengenali perasaan apa itu sebenarnya..

Yang jelas setelah mendengar kata kata itu diucapkan gue SPEECHLESS...
Sampai pas ditanya "IPK kamu terakhir berapa?"

Gue jawab...
"3,39 pak."

Entah muncul drmana gue bisa setenang itu, seberani itu dan terus menebarkan senyum setengah memaksa sih sebenernya haha..

Dan gue salim sama tiga dosen itu.

SALIM...

Pak Adi Kristiawan..
Pak Kuncono Teguh.
Pak Setiadji (Ketua dewan Penguji saat itu)

Ya Allah..
Beginikah ujung perjuangan itu..
Dan awal dari perjuangan yang lainnya..
Beginikah akhir dari apa yang selama ini gue kejer selama 4 bulan terakhir..
Beginikah rasanya puas maksimal itu..
Beginikah rasanya amazing sama diri sendiri itu?

Intinya sih hari itu gue bahagia.

Bahagia karena bisa menyelesaikan studi gue di psikologi..
Berhasil mengenyahkan kekhawatiran orang tua karena takut gue ga selesai..
Takut gue keburu nikah :P
Akhirnya....

Momen dimana gue duduk tenang di depan dosen sambil mempresentasikan penelitian gue sambil tetep senyum..
Menjawab satu persatu pertanyaan yang diajukan serta membolak balikan skripsi gue itu..
Sampai gue disuruh tunggu diluar dan banyak orang yang menyayangi lo menunggu dengan sabar ...

Dan ga lama setelah itu Bapak gue, Pak Adi manggil "nur, sini...."

Dan kata kata di awal terucap..

Yaah, gelar sarjana psikologi ini ga mudah sih buat gue.
Banyak hal yang harus gue korbanin buat meraih gelar itu..
Perasaan senang dan bebas seperti mahasiwa pada umumnya ; senang jalan jalan, menghabiskan uang orang tua, pergi kuliah seenaknya, pulang nongkrong dulu, pacaran mulu terus pamer di path dan.... Perasaan gue sendiri berhasil gue kalahkan..

Iya, dari awal ga pernah nyangka akan masuk kampus ini kalau enggak dari saran bude gue yang kebetulan dosen terbang itu..

Harus kuliah sambil bekerja karena keadaan yang memaksa saat itu justru bikin gue bangga sekarang .
Karena itulah yang bikin gue tetep fighting..
Disaat temen temen rumpi2 cantik, gue harus menekan hasrat itu..
Karena kondisi kerja gue yang menggunakan sistem shift

Di saat temen temen bisa luar berorganisasi, ya gue cuma bisa kuliah-kerja-kuliah-kerja...

Di saat temen temen udah bisa bayaran uang kuliah yang mahalss beuddh itu. Gue cuma bisa nahan tangis waktu jatah diskon gue karena IPK gue yang cukup tinggi itu habis karena berbatas waktu di depan orang TU dan terisak ketika menjelaskan ke orang tua bahwa gue harus bayar full, bukan setengah..

Di saat temen temen bisa kuliah full tiap hari dan masih mengeluhkan bahwa mereka capek dan bosen.. Gue cuma bisa tersenyum dan ngerasa bahagia bisa kuliah hari itu.

Beruntunglah gue dikasih semangat sama Allah SWT yang ga pernag habis habis.
Dikasih temen temen yang ikhlas luar biasa ngebantu gue menjalani hari hari di bangku kuliah..
Bukan soal nitip absen..
Tapi rasa pengertian ke gue dan selalu menganggap gue adalah bagian dari mereka..
Itu hal yang menyenangkan..
Sangat.
Karena, sesulit apapun keadaan gue saat itu, sebego apapun gue saat itu ; mereka ga pernah ninggalin gue.
Sampai sekarang..
Karena tujuan kita sama.
Masuk bareng bareng, keluarnyapun harus bareng bareng (?)
Kuliah maksudnya -_-"

Belum lagi di kantor yang lama..
Ga tau kenapa gue selalu ngerasa di tengah tengah orang yang baik.
Yang selalu menjaga gue..
Mengingatkan gue.
Mendengarkan gue..
Dan memperlakukan gue dengan baik..
Kekeluargaan yang terjalin antara gue dengan orang kantor lama pun masih terjalin sampai saat ini..
Kadang, untuk sekedar melepas kangen gue bela belain buat kesana walaupun sebentar..

Alhamdulillah..

Terima kasih ya teman teman bicis
Terima kasih ya teman teman Kimia Farma..

Dan gue yakin ini usaha gue cuma seberapa persen..
Selebihnya adalah berkat doa


Doa dari mama papa.

Mah,Pah..
Anakmu ini udah dewasa
Alhamdulillah aku tepat waktu kan mah, pah.
Aku berhasil bikin kalian lega bukan?
Aku berjuang demi kalian :')
Karena aku tau beban kalian masih ada lagi..
Tapi yang jelas aku berjuang demi diriku sendiri..
Untuk memberi contoh ke adik adik kalau toh nyatanya kakaknya ga bego bego amat walaupun di swasta kan kuliahnya ga molor..
Supaya mereka terpacu..

Makasih ya bicis.
Gue ga paham lagi mau berterima kasih kayak apa..
Gue cuma bisa berdoa buat kita semua supaya sukses sama sama sebelum usia 24..
Menikah.
Lalu kumpul lagi bareng anak dan suami masing masing.
So sweet haha...
Intinya sih.. Semoga semua anak bicis langsung kerja dalam waktu ga lama setelah ini..
Sukses .

Terima kasih ya beh.
Lo udah bela belain ke kampus gue.
Padahal gue tau lo capek banget pasti
Semoga lo juga cepetan lulus ya beh..
Inshaa Allah gue akan kesana juga ketika lo sidang .
Awet awet sama Mas Herdy, karena jarang ada laki laki seperti itu.
Workholic tapi ibadah juga kenceng.
Alhamdulillah lo udah nemuin duluan. Semoga jadi tahun depan ya beh :'))

Terima Kasih bu Intiana, Bu Dwi, pak Amin dan bu Nuning.
I love you so much.
I am nobody without you..

Terima kasih pak Adi..
Ternyata feeling gue buat milih beliau sebagai pembimbing gue ga salah.
Ga sia sia gue ngejer beliau Setiap hari..
Nanya melulu apa aja yang salah.
Nangis dipojokan gara gara ngerasa bersalah..
Pak, reinkarnasi ya pak..
Jadi jodoh saya kek haha .
:3

Terima kasih..
Temen temen angkatan 2010
Sukses buat kaliaN  semua..


Terima kasih buat Kak Ikhwan..
Temen pertama kali masuk YAI dan akhirnya lulus bareng bareng.
Wkwk
Keasikan kerja jadi molor kan kuliahnya bzz
Terima kasih ya kak buat direpotin selama ini sama aku.
Minta bawain buku inilah,itulah ke KF kakak selalu datang haha..
Minta ajarin mata kuliahpun juga bersedia..
Minta dijelasin masalah silabus juga oke..
Sampe minta ditemenin sidang pun ditemenin haha
Eh enggak deng. Kan kakak juga sidangnya setelah aku ya haha
Dan terima kasih udah mau motoin haha

..



Pengen ngeupload foto sebenernya..

Cuma koneK\ksi dari handphone lama banget.. Hiks.


Sekian yaah..
Salam..

Nourmalita Zianisa S.Psi





Label

Label:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...
2 komentar
Baca selengkapnya

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...
Posting Komentar
Baca selengkapnya