Langsung ke konten utama

Cerita Event : JUMPA CALON PEMIMPIN JAKARTA 2017

Yeaaay,

Event pertama kelar. Dan lanjut ke event selanjutnya.

Yah, karena saya bekerja di stasiun televisi lokal yang lebih banyak acara yang bersifat news, event ini tidak jauh - jauh dari event politik,eh tapi enggak ada politik-politiknya sama sekali sih. Enggak ada kampanya, enggak ada debat. Event ini lebih kepada pengenalan lebih kepada calon pemimpin DKI Jakarta 2017 nanti dan peresmian stasiun tv kami sebagai stasiun resmi pilkada DKI dari KPU.

Dan saya bekerja di dalamnya.

Sedikit bangga.

Event ini dinamakan...

JUMPA CALON PEMIMPIN JAKARTA 2017

Bentuk undangan yang kami sebar.
Pemilihan panitianya enggak ada sama sekali dilibatkan. Tahu-tahunya nama saya ada di dalam susunan LO atau Liasion Officer bareng Dian, Mas Eko dan Aisyah. Dasar Pak Okie..
Mana saya tahu kan liasion officer itu apaaaaa dan tibatiba dicemplungin gitu aja.Ternyata setelah saya baca baca lagi, LO itu penghubung antara pihak yang diundang dengan penyelenggara acara.

Setelah prakteknya : Pengiring tamu ke dalam acara. Yang memberi tahu ke pihak tamu mengenai acara, denah dan waktu.

Selama sebulan ke belakang dengan sangat terpaksa saya harus menepikan pekerjaan pokok saya demi ikut meeting demi meeting acara ini.   




Selain harus menjadi LO dan mengetahui flow acara, saya ketumpuan mengurus surat menyurat perizinan lahan parkir yang secara aklamasi tidak disengaja. Huhu.
Alhasil, saya sempat tuh yang ngalamin migrain saking pusingnya. Tapi dalam hati sih positif thingking kalau ketua panitia pasti lebih pusing. Hahaha-

Kantor bener bener disulap. Menjadi luar biyasaaaaaak!

Ohiya, bulan ini juga kantor ulang tahun. Di tanggal 8 kemarin ternyata usianya sudah menginjak 11 tahun bersiar di wilayah DKI dan sekitarnya. Semoga kedepannya menjadi lebih baik ya Jak. I Heart you.



Tapi event ini dibuat terlepas dari acara ulang tahun kami. Murni karena peresmian aja.


Gokil ya, anak yang sama sekali enggak pernah tercebur di event gede, langsung kecebur gitu aja. Pusing, Eneg dan Capek.
Tapi seneng dan bahagia ketika kerja sama team enggak sia sia.
Alhamdulillah pasangan calon gubernur DKI dua pasang hadir doooong!
Dan tamunya lumayan rame dari tamu tamu politik. Sedikit kecewanya itu tamu dari kalangan selebritis tidak ada yang hadir. Tapi enggak apa apa, kami cukup bersyukur event ini berlangsung lancar.

ruangan parkir disulap jadi VVIP Lounge

Keren sih pokoknyah!




Ini yang bikin histeris! Gilak! #norak

Nyeselnya itu ga sempet foto pas pak Anies dan pak Sandi lewat depan mata.Hiks

Deklarasi Damai.
Dan sekarang mau pamer foto foto sekaligus crew yang bertugas yhaaaa!

Dengan ketua panitia dan preiden direktur :)

Bareng team sales :)
Sebelum meluncur sbg LO, say wefie dulu yuk, ke sales terkeceh :3
Presenter yang lagi rajin nge-gym demi badan bagus katanya. Still single loh guys!

Team Produksi :)

Finance-HRD :)

Team Teknologi :3

Sales dan IT :)

PINKY LADIES :3


Penunggu buku tamu :D

Keliling aja dulu :D

<3

Produksi lagi :3

sekiaaaan!
jangan ogah ogahan jadi panitia sebuah event deh. asik ternyata :))


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fokus

fokus buat skripsi :') fokus buat selesai kurang dari setahun lagi :') fokus buat mencari penghasilan yang lebih besar lagi :') fokus buat bahagiain diri sendiri :') focus buat segalanya.... hingga tidak terasa ada yanfg terjatuh.. hati. PRANG!!

Kisah Sepasang Suami Istri dan Kapal Pesial

Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami isti berlari menuju sekoci untuk menyelamatkan diri. Sampai disana, mereka menyadari bahwa hanya ada satu tempat yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakan sebuah kalimat. Sebelum sekoci itu menjauh dan kapal itu benar-benar tenggelam. Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “ Menurut kalian, apa yang diteriakkan sang istri?” Sebagian besar murid-murid itu menjawab, “ Aku benci kamu!”, “Kamu egois!”, atau “Tidak tahu malu!” Tapi kemudian guru tersebut menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam itu menjawab. Dan ternyata jawabannya diluar apa yang murid lain pikirkan. Murid tersebut menjawab: “Guru, saya yakin si istri pasti berteriak,’Tolong jaga anak kita baik-baik”. Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu pernah mendeng