Langsung ke konten utama

hujan, kamu, dan kak evy :')


hari selasa sore terakhir aku bertemu dengannya secara langsung, lebih dekat.
aku pulang dari "tugasku" saat itu, hujan hujan.
motivasiku menghadiri saat itu memang ajakan dari sahabatku, sebut aja keong namanya :D

semalamnya teman juga mengirim undangan untuk menghadiri acara itu lewat blackberry messanger jadi yaa, aku putuskan ikut. sahabatku, keong juga bilang saat itu ada kamu disana. 
tapi sebenernya bukan itu alasannya. bukan. 
aku ingin menambah ilmu, menambah pengetahuanku tentang islam dan ilmu lainnya.

begitu masuk, aku kebingungan. mencari cari si keong. 
ketemu. tapi mataku secara refleks melihat sosok itu. iya. sosok kamu.
astaghfirulloh.

yasudah aku duduk di samping keong. 
entahlah, aku tahu itu salah. aku selalu mencari alasan untuk membuat bola mataku bergerak ke arah kamu. 
ya allah, ampuni aku.

tapi ya gitu. kita sama sekali ga bertegur sapa saat itu. aku sedih. tapi yasudahlah, itu tidak terlalu penting.
karena aku bertemu salah satu sosok yang sangat aku kagumi!
kak evy!
cantiknya luarrr biasaaa. ramahnya masih sama seperti dulu, sikapnya yang bersahabat itu yang membuat batinku terenyuh sejadi jadinya... 
aku peluk dia erat erat. lepas. peluk lagi. 
saat itu aku, kak evy dan keong lagi berada di tengah tengah loby fakultasku. 
rasanya pengen nangis ketemu orang itu, ketemu kakak perempuan yang aku jadikan panutan, walaupun aku sering masih ngebandel hahahah.

aku bersukur saat sore itu. rasanya rasa kangen terhadap semua orang yang aku kangenin saat itu tumpah :'')
padahal sebelumnya perasaanku dalam kondisi marah luar biasa sama seseorang.
tapi hujan, kamu dan kak evy sanggup membuatku tersenyum cerah kembali.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...