"mah, jodoh itu kan taunya ketika dia menikah dengan kita. Nah itulah jodoh kita"
begitu kata perempuan muda itu sambil menyetrika siang kemarin.
dan seorang perempuan tengah baya sedang mencuci di balik tembok yang memisahkan antara dia dan perempuan muda itu.
"belum tentu... kadangpun kalau "memang bukan jodohnya" walaupun sudah menikahpun akan pisah. Kan banyak juga yang ngalamin tuh. Lalu masing masing mereka menikah kembali dan hidup bahagia sama yang sekarang"
kata peremuan tengah baya itu sambil melanjutkan pekerjaannya.
"iya sih, ma. Betul memang. Jodoh enggak jodoh kan bukan kita yang menentukan. Tapi kan manusia hanya berusaha kan untuk memantapkan dirinya kalau orang itulah jodohnya"
perempuan setengah baya itu lalu berkata lagi...
"iya, tapi apa usaha manusia bisa merubah semua ketentuanNya ? sekeras apapun manusia berusaha kalau memang Allah tidak menghendaki yaa tidak akan terjadi. kamu tau kan apa yang terjadi sama keluarga kita dulu? mungkin mama sama papa kalau memang sudah digariskan "tidak berjodoh" ya akan hancur berantakan meskipun saat itu udah ada kamu. Usaha yang mama lakukan sama doa yang terus menerus ; cuma itu yang mama lakukan. Dan alhamdulillah saat ini kita utuh. Dan mama harap sih papamu jodoh mama, di dunia dan di akhirat."
perempuan setengah baya itu pun agak meninggikan suaranya karena emosinya. Iya, emosinya terlihat jelas di sana hingga membuat perempuan muda itu sedikit ketakutan tetapi terharu juga.
"jadi....."
sebelum perempuan muda itu memulai ucapannya perempuan setengah baya itu berbicara lagi..
"kita kan ga akan pernah tau soal hidup, mati, rezeki dan jodoh... yang kita lakukan hanya berdoa dan berusaha.. kalau kamu memang sudah yakin kalau dia jodoh kamu makanya banyakin berdoa. Minta petunjuk sama Allah. petunjuknya dengan cara apa , kamu minta sama Dia kalau dia memang jodoh kamu permudah semua urusan kamu ; skripsimu lancar ga ada halangan apa apa, cepet selesainya. Kamu mudah dapat kerjaan nantinya. itu salah satu tandanya kalau kamu memang jodoh dengan dia. urusan kamu sama dia percepat, istilahnya gitu. Kalau kamu sama dia doa nya sama sama kuat, usaha juga udah. inshaa allah semuanya juga akan mengizinkan kok. Kamu tenang aja"
enggak pernah aku dapatkan nasihat seperti itu sebelumnya dari seorang mama.
mungkin udah saatnya kali ya beliau menceramahiku panjang lebar seperti itu.
dan seketika kalimat itu mengusik ketenanganku dalam mengabaikan skripsi.
AYO MULAI KERJAKAN SKRIPSINYA!
:))
*nb : ini
Komentar
Posting Komentar