Langsung ke konten utama

tentang doa :)


"mah, jodoh itu kan taunya ketika dia menikah dengan kita. Nah itulah jodoh kita"
begitu kata perempuan muda itu sambil menyetrika siang kemarin.

dan seorang perempuan tengah baya sedang mencuci di balik tembok yang memisahkan antara dia dan perempuan muda itu.

"belum tentu... kadangpun kalau "memang bukan jodohnya" walaupun sudah menikahpun akan pisah. Kan banyak juga yang ngalamin tuh. Lalu masing masing mereka menikah kembali dan hidup bahagia sama yang sekarang"
kata peremuan tengah baya itu sambil melanjutkan pekerjaannya.

"iya sih, ma. Betul memang. Jodoh enggak jodoh kan bukan kita yang menentukan. Tapi kan manusia hanya berusaha kan untuk memantapkan dirinya kalau orang itulah jodohnya"

perempuan setengah baya itu lalu berkata lagi...
"iya, tapi apa usaha manusia bisa merubah semua ketentuanNya ? sekeras apapun manusia berusaha kalau memang Allah tidak menghendaki yaa tidak akan terjadi. kamu tau kan apa yang terjadi sama keluarga kita dulu? mungkin mama sama papa kalau memang sudah digariskan "tidak berjodoh" ya akan hancur berantakan meskipun saat itu udah ada kamu. Usaha yang mama lakukan sama doa yang terus menerus ; cuma itu yang mama lakukan. Dan alhamdulillah saat ini kita utuh. Dan mama harap sih papamu jodoh mama,  di dunia dan di akhirat."

perempuan setengah baya itu pun agak meninggikan suaranya karena emosinya. Iya, emosinya terlihat jelas di sana hingga membuat perempuan muda itu sedikit ketakutan tetapi terharu juga.

"jadi....."
sebelum perempuan muda itu memulai ucapannya perempuan setengah baya itu berbicara lagi..

"kita kan ga akan pernah tau soal hidup, mati, rezeki dan jodoh... yang kita lakukan hanya berdoa dan berusaha.. kalau kamu memang sudah yakin kalau dia jodoh kamu makanya banyakin berdoa. Minta petunjuk sama Allah. petunjuknya dengan cara apa , kamu minta sama Dia kalau dia memang jodoh kamu permudah semua urusan kamu ; skripsimu lancar ga ada halangan apa apa, cepet selesainya. Kamu mudah dapat kerjaan nantinya. itu salah satu tandanya kalau kamu memang jodoh dengan dia. urusan kamu sama dia percepat, istilahnya gitu. Kalau kamu sama dia doa nya sama sama kuat, usaha juga udah. inshaa allah semuanya juga akan mengizinkan kok. Kamu tenang aja"

enggak pernah aku dapatkan nasihat seperti itu sebelumnya dari seorang mama.
mungkin udah saatnya kali ya beliau menceramahiku panjang lebar seperti itu.

dan seketika kalimat itu mengusik ketenanganku dalam mengabaikan skripsi.
AYO MULAI KERJAKAN SKRIPSINYA!

:))

*nb : ini bukan tentang kamu :3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...