"Jangan terlalu baper ah.."
"Lo sekarang baper banget deh"
Apasih baper?
Menurut istilah kekinian baper adalah kondisi dimana seseorang selalu melibatkan emosi (entah itu marah, sensitif atau yang lainnya) ke dalam pergaulan sehari-hari..
Mungkin lucu sih, pada awalnya.
Tapi sekarang saya mikir kata-kata tersebut kayak buat "tameng" supaya orang lain enggak sakit hati atau tersinggung dengan perkataannya yang mungkin menurutnya cuma bercanda.
Iya, sejenis pengalihan isu.
Menurut saya, setiap orang memiliki kadar/tingkatan sensitivitas yang berbeda-beda. Yang bisa saja berubah-ubah yang dia sendiri enggak bisa diprediksi. Nah, ketika mungkin saja candaan/perkataan itu datang ketika tingkat senstivitasnya lagi tinggi dan dia bisa tersulut bisa saja sih dia dibilang baper. Eh tapi tergantung juga bercandaan/perkataannya itu apakah bisa dianggap normal atau keterlaluan.
Ribet sih.
Iya. Tapi orang-orang sekarang udah mulai berkurang kepekaannya terhadap orang disekitarnya. Berbicara semaunya, bercanda selepasnya tanpa mau mikir apakah akan menyakiti orang disekitarnya atau tidak.
Mendiamkan orang beberapa kali ketika orang tersebut bertanya dan kemudian orang itu merasa malas dan tidak dihargai apakah dinamakan baper?
Semua masalah dianggap mudah asalkan enggak baper, katanya.
Enggak. Semua masalah ada jalan keluarnya. Tapi harus ada perubahan dan kesepakatan serta komitmen untuk merubahnya.
Bukan karena menyingkirkan ego dengan mengalah dan mengakui bahwa dirinya ternyata adalah orang yang mudah baper.
Enggak semudah itu, coy.
Karena orang juga enggak akan baper kalau perasaannya tidak disinggung dan tidak dihargai.
Komentar
Posting Komentar