Langsung ke konten utama

Intisari di tahun dua ribu lima belas ala Nourma.


Di tahun 2015..
Saya resign dari pekerjaan lama.

Di tahun 2015..
Saya diterima bekerja di tempat sekarang..

Di tahun 2015..
Saya diwisuda untuk gelar sarjana psikologi setelah lulusnya tahun 2014 lalu..

Di tahun 2015..
Saya mendapatkan pacar..

Di tahun 2015..
Saya putus dari pacar..

Di tahun 2015..
Saya baru membaca Dilan-nya Pidi Baiq, Surat Untuk Rose-nya Bezbara, Sabtu Bersama Bapak- nya Aditya Mulya dan Melbourne-nya Winna Efendi.

Di tahun 2015..
Saya berusia dua puluh dua tahun.

Sesederhana itu tapi bisa seamazing itu.
Saya mendapatkan kedua hal yang saling betabrakan di tahun yang sama. Di saat saya sedih, nyatanya saya juga merasakan hal yang menyenangkan.

Disisi lain,
Di saat saya merasakan bahagia-nya jatuh cinta lagi, saya harus menelan kecewa-nya patah hati.

Tapi...
Meskipun harus babak belur di akhir tahun, saya siap kok untuk berbahagia kembali di tahun ini.
Meskipun harus kecewa karena pernah menematkan harapan yang sederhana kepada orang yang salah, saya siap kok untuk merasakan indahnya menemukan seseorang untuk berbagi lagi.

Yah intinya.
Setiap kejadian dan keputusan yang saya ambil di tahun 2015 lalu, semoga menjadikan saya perempuan yang lebih matang lagi. Dalam bersikap ataupun pola berfikir saya.
Enggak hanya soal cinta cinta-an tapi pekerjaan juga dan lainnya juga.

Dan di tahun 2016 impian saya sederhana, saa harus bisa nabung dan tetap bersukur.
Dan membaca lebih banyak lagi. :D



Komentar

  1. Wuiiih lahir tahun 93 ya berarti? Klo segitu samaan kita hahaha. Anyway. Tetetep semangat hhe

    BalasHapus
  2. iya sesama angkatan 93 ya? :)
    Terima Kasih :3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...