Langsung ke konten utama

Sekelumit tentang perasaan

Ketika beranjak dewasa, makin banyak pula hal yang dulu kita anggap sepele menjadi hal yang patut dipikirkan matang matang.
Termasuk perasaan.
Anak kecil dengan polos memperlihatkan perasaannya yang ia rasakan. Entah senang, marah, sedih. Semua itu dia ungkapkan dengan apa adanya. Tanpa pura pura

Tapi begitu semakin umur bertambah, rasanya sekarang perasaan itu lebih baik tidak usah diperlihatkan. Disimpan rapat rapat.
Atau dikeluarkan secara sembunyi sembunyi.
Karena ketika kita dewasa, ada hal lain yang mesti kita utamakan selain perasaan kita sendiri, yaitu perasaan orang lain. Terutama orang tua.

Tidak mungkin kan ketika kita sedih dengan berbagai alasan yang mungkin hal itu juga berkaitan dengan mereka lalu kita ungkapkan begitu saja di depan mereka, yang ada mereka akan terluka. Bahkan lebih sedih dari yg kita rasakan.
Alhasil, untungnya sekarang tidur lampu dimatiin.
Dan itu menjadi keuntungan sih, menangia diam diam, tanpa suara bahkan kadang air mata menetes ketika kita berbaring saja itu sudah cukup mewakili perasaan sedih kita.

Perasaan yang lainpun begitu, tetapi menyembunyikan perasaan bahagia itu yang tersulit. Tapi sekarang kita memposisikan orang lain yang belum seberuntung kita.
Kalem is the best.

Marahpun sama, daripada capek ngomel-ngomel ga karuan, diam menjadi alternatif terbaik sih yang ditawarkan Tuhan untuk meredam amarah hambaNya.

Begitulah yang saya rasakan saat ini :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...