Langsung ke konten utama

Stand By Me


Pernah suka banget sama kartun? Pasti pernah dong yah hihi.

Dari jaman usia masih 5 tahunan udah kenal dong sama sosok mahluk bulet kecil, warna biru yang takut tikus banget?

Iya, siapa lagi kalau bukan doraemon.

Sayapun begitu, dari kecil udah ngoleks komiknya dari harga masih 3.500 sampai 9.500.

Hari minggu itu hari besar, jam 08.00 pagi sudah anteng duduk di depan tivi.

Cuma buat nonton kartun itu.

Saya suka banget bukan karena doraemon bisa mengeluarkan apapun dari kantongnya, tapi effect begitu alatnya habis. HAHAH. Malah jadi senjata makan tuan akhirnya.

Nah, kemarin itu saya menyempatkan diri bersama adik adik saya buat nonton film itu di bioskop, karena tayangnya di Indonesia hanya sampai kemarin pula. Dan itu saya bela belain pulang kantor lebih awal dan saya naik kereta ke Bekasi.

Well, rasanya cukup puas juga sih berhasil nonton film yang emang udah lama buanget dinantikan.

Judul filmnya “Stand By Me”

Dari judulnya aja harusnya sih artinya “tetaplah disisiku” Doraemon, gitchu...

Dsan saya berekspektasinya kalau di film itu, Doraemon akan benar benar pergi meninggalkan Nobita, dan dijelaskan darimana Doraemon itu berasal. Nyatanya enggak.

Yah, amat disayangkan sih sebenernya. Tpi lumayanlah buat hiburan di akhir pekan akibat jenuh bekerja lagi dan lagi.

Lumayan bikin ketawa, tapi bikin air mata ngalir juga.

Hm.. emang lebeh deh. Liat yang sedih dikit aja udah ngucur, tapi sedih putus kemarin enggak kayaknya. HUAHAHAH.



Efeknya lumayan lucu.

Pesan yang diberikan juga ngena sih buat anak anak supaya mau berusaha dengan kemampuan sendiri dan jangan mengandalkan orang lain. Karena, sifat dependency nya Nobita kan kayak anak anak jaman sekarang tuh, belum usaha udah minta tolong aja.

Apa apa bisanya mengadu.



Dan adegan yang paling mengharukan itu adalah ketika Shizuka ingin membatalkan pernikahnnya dengan Nobita karena khawatir meninggalkan ayah dan ibunya. Hiks (Engga, Engga nangis kok hehe..)

“Nobita adalah sosok yang selalu berusaha keras melihat orang di sekelilingnya bahagia dan dia paling mengingkan orang orang bahagia. Justru itulah manusia yang baik. Dan ayah bangga karena kamu telah memilih Nobita”

(Kurang lebih seperti itu kata kata yang disampaikan ayahnya Shizuka ke Shizuka. Maap kalo salah karena keterbatasan kemampuan mengingat yang mendetail oleh penulis. Hehe)



Oke, sekian dulu yaa cerita mengenai ulasan Film Stand By Me. :3





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Event : JUMPA CALON PEMIMPIN JAKARTA 2017

Yeaaay, Event pertama kelar. Dan lanjut ke event selanjutnya. Yah, karena saya bekerja di stasiun televisi lokal yang lebih banyak acara yang bersifat news, event ini tidak jauh - jauh dari event politik,eh tapi enggak ada politik-politiknya sama sekali sih. Enggak ada kampanya, enggak ada debat. Event ini lebih kepada pengenalan lebih kepada calon pemimpin DKI Jakarta 2017 nanti dan peresmian stasiun tv kami sebagai stasiun resmi pilkada DKI dari KPU. Dan saya bekerja di dalamnya. Sedikit bangga. Event ini dinamakan... JUMPA CALON PEMIMPIN JAKARTA 2017 Bentuk undangan yang kami sebar. Pemilihan panitianya enggak ada sama sekali dilibatkan. Tahu-tahunya nama saya ada di dalam susunan LO atau Liasion Officer bareng Dian, Mas Eko dan Aisyah. Dasar Pak Okie.. Mana saya tahu kan liasion officer itu apaaaaa dan tibatiba dicemplungin gitu aja.Ternyata setelah saya baca baca lagi, LO itu penghubung antara pihak yang diundang dengan penyelenggara acara. Setelah prakteknya

Kisah Sepasang Suami Istri dan Kapal Pesial

Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami isti berlari menuju sekoci untuk menyelamatkan diri. Sampai disana, mereka menyadari bahwa hanya ada satu tempat yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakan sebuah kalimat. Sebelum sekoci itu menjauh dan kapal itu benar-benar tenggelam. Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “ Menurut kalian, apa yang diteriakkan sang istri?” Sebagian besar murid-murid itu menjawab, “ Aku benci kamu!”, “Kamu egois!”, atau “Tidak tahu malu!” Tapi kemudian guru tersebut menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam itu menjawab. Dan ternyata jawabannya diluar apa yang murid lain pikirkan. Murid tersebut menjawab: “Guru, saya yakin si istri pasti berteriak,’Tolong jaga anak kita baik-baik”. Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu pernah mendeng

ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400

  Asus. Hem, pertama kali denger di telinga apa sih yang nyantol di kepala kalian? Honestly, kalo gue langsung kepikiran "brand yang tahan banting" sih. Bukan apa apa, sejarah handphone gue dengan merk tersebut bener bener membuktikan hal itu.  Saat itu, hp gue b ener-bener lompat dan terjatuh dari motor pas jalan, dan masih baik baik aja. Akhirnya mati total ya karena kecemplung di air. Sedih gue tuh.. Eh, kita skip deh ya curcolnya. Yang mau gue bahas di sini itu adalah tentang laptopnya . Dari brand yang sama, Asus.   ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400   Well, produk ini adalah produk terbaik asus untuk di kelasnya. Pada sadar kan? Bahwa semenjak pandemi dan semenjak menjamurnya kehidupan WFA ataupun hybrid system di kalangan akademisi ataupun karyawan perkantoran, kebutuhan akan laptop dengan daily driver yang bertenaga itu tumbuh secara significant?   Dan ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 bisa jadi adalah jawaban untuk kebutuhan itu sendiri.   Hadir