Langsung ke konten utama

Review : Film "Dilwale"


Assalamualaikum!

Hi. Mumpung lagi sempet, saya mau mereview film yang baruuuuuuu saja saya tonton baru baru ini.
Bukan film barat. Bukan.
Bukan film Indonesia juga, bukaaaaaan.

Guess what?

Film India dong!

Di luar habit seorang Nourmalita Zianisa banget bro kali ini. Yang notaben-nya adalah paling geli ngeliat joget-jogetnya itu loh.

Asal muasalnya ya dari ajakan yang "romantis: banget dari seorang temen... "Nyet, nonton yuk" membuat saya harus minta izin manager dulu (baca : nyokap) 24 jam sebelumnya. Lebay ya?

Tapi seenggaknya saya pergi menonton sama orang dengan tenang :D

Tadinya kan kita (baca : teletubies) mau menonton Alvin and The Chipmunks yang adalah film kartun, sedangkan kita sudah pada bandot semua. Tapi kemudian, sang pemberi subsidi silang mengajak nonton "Dilwale" karena rating-nya tinggi dan lagi heboh, katanya.

Berhubung saya ini anaknya penurut banget yaudahlah ya. Sekali-kali pengen tahu juga film India zaman sekarang itu kayak apa sih.

And here we goes..



Judulnya : Dilwale artinya Hati yang besar (Kemungkinan sih, soalnya googling juga)
Pemain : Shah Rukh Khan, Kajol, Varun Dhawan dan Kriti Sanon (pemain utamanya)
Sutradara: Rohit Shetty
Produser: Gauri Khan, Rohit Shetty
Penulis: Robin Bhat, Yunus Sajawal, Sajid Farhad
Cerita: K Subash

Durasi : 2 jam 38 menit

Cerita bermula di tahun sekarang, dimana Shah Rukh Khan ini memiliki seorang adik yaitu si Varun Dhawan, Mereka sudah tidak memiliki ayah, si Khan ini sayang banget sama adiknya ini. Tanpa si Dhawan ketahui, Khan dulunya adalah seorang mafia yang juga bukan kakak kandungnya. Pada suatu hari, si Dhawan terlibat suatu perkara dengan geng narkoba yang dipimpin oleh King (ini kocak, seriusan. Gerbong narkoba kocak bet begini). Dia dipukuli sama anak buahnya King, membuat Khan yang tadinya udah mau taubat dari dosa masa lalunya berbalik kembali untuk membalas perbuatan si King itu. (saya paling suka adegan berantem disini, te o pe deh buat Khan) 

Kemudian Dhawan ini bertemu dengan Sanon. Mereka saling menyukai. Lalu memutuskan untuk memperkenalkan kepada keluarga pasangannya. Ternyata si Sanon itu adalah adiknya Kajol. Kajol itu siapa?

Di masa lima belas tahun yang lalu (flashback).
Kajol memiliki kisah tersendiri dengan Khan. Khan ini dulunya adalah anak angkat dari ayahnya si Dhawan, tapi sudah dianggap anak sendiri. Ayahnya ini mafia di India. Namanya mafia ya pasti punya musuh kan ya (sok tahu ya gue. hehe..). Dan musuh bebuyutan ayahnya si Khan ini adalah ayahnya Kajol. Awalnya Khan enggak tahu, dia tulus mencintai Kajol. 

Uuugh, so sweet lah pokoknya. Kencan lima menit yang dapet banget romansanya. 

Kemudian, si Kajol jadi tau tentang rencana Khan mengirimkan emas di daerah perbatasan. Di seranglah kelompok si Khan, sampai si Khan dalam posisi sekarat, si Kajol menampakan dirinya. Khan yang merasa dibohongi hanya bisa diam kan, mau menembak pun dia tidak bisa. Padahal Kajol ini udah jahat banget kan. Membohongi ketulusan cinta-nya si Khan.

Khan selamat. Ayahnya ingin membalaskan dendamnya. Namun, akhirnya Khan sendiri lah yang menyelesaikan masalahnya. Dia pun menemui Kajol, dan berkata...

 "Jangan pernah muncul lagi dihadapanku, Kalau kau muncul, aku akan membunuhmu"
Setelah dia menyelamatkan Kajol dari jurang.

Jreng!!!

Kajol yang menyesali perbuatannya akhirna dia berusaha untuk meminta maaf dan mengakui kalau dia pun mencintai si Khan.
Lagi lagi Khan memaafkan si Kajol. Mereka pun menyatu.

Tapi bagaimana dengan kedua ayah mereka?

Ayahnya si Khan sendiri tidak masalah dan mereka duduk bareng bertiga. Dan ketika mereka menemui ayahnya Kajol, disinilah epic nya terjadi.
Ayahnya Kajol malah berusaha untuk membunuh Khan dan ayahnya. 
Ayahnya Khan dan ayahnya Kajol pun saling membunuh, dan ketika Kajol datang, dia melihat Khan mengarahkan pistol ke arah ayahnya yang sudah tewas di depannya.
Sebelumnya, Kajol mendapatkan kabar dari anak buah ayahnya jika Khan dan ayahnya yang berkhianat (Disini gue sebel banget sumfah)..
Kajol kemudian mengarahkan pistolnya ke arah Khan dan pergi tanpa memberikan Khan kesempatan untuk menjelaskan semuanya.

Dan hal itu berlangsung selama lima belas tahun ke depan.
Hingga akhirnya mereka bertemu kembali untuk masalah adik mereka masing-masing.

Kajol melarang Sanon untuk berhubungan dengan Dhawan tanpa memberikan alasan yang kuat. Begitupula dengan Khan. Keduanya yang penasaran akhirnya bertanya-tanya (ke orang-orang ngaco) yang kemudian munculah nama Ramlal & Pogo. (Kocak seriussss)

Pada akhirnya si Khan ini lagi lagi menunjukkan kebesaran hatinya setelah Kajol mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Yup Happy Ending,
Alhamdulillah.

Menurut saya, film ini mengajarkan Cinta, Pengkhianatan, Persaudaraan dan yang intinya, kebesaran hati untuk memaafkan.
Aaaaaaaaah :')

Saya suka buat jalan ceritana, buat adegan romantisnya, buat tarian-tariannya yang lucu, dan buat lagunya yang oke. Intinya enggak nyesel buat nonton India hampir tiga jam kalau ada kepuasan setelahnya.

Dan ujung-ujungnya saya kepo dong.

Sama si Shah Rukh Khan ini <3

Sekian,
Terima Kasih banyak sudah membaca :))



Komentar

  1. Khas film India, ya... Cinta, nari, salah paham, happy ending. :)

    BalasHapus
  2. Iyaa mbak. Saya baru pertama kalinya nonton film indiaan. Lumayan menghibur sih hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...