K enyamanan memang segalanya. Namun jika kenyamanan itu malah menghalangi kita bisa jadi lebih maju dan berkembang itu yang bahaya.
Apalagi kita dihadapkan dengan kenyataan yang memang tidak kita inginkan. Hanya boleh memilih satu pilihan di antara tetap tinggal di daerah tersebut dengan kenyamanan yang mumpuni atau memilih meninggalkan kenyamanan tersebut untuk mendapatkan yang terbaik untuk kita kedepannya.
Meskipun dengan meninggalkan kenyamanan tersebut kita harus mengulang semuanya dari awal. Tapi yang kita tahu bahwa ada peluang yang sebenarnya kita inginkan.
apa sih, jadi ngelantur begini. Hehe..
Terima kasih untuk sembilan bulannya. Untuk pengalamannya, untuk kesenangannya, untuk pelajarannya, dan pastinya untuk kesempatan yang diberikan saya untuk pertama kali menjadi seorang HRD di bagian recruitment. Thanks A Lot! Muach!
Its time to go to the next place.
Kalau tidak dipaksakan angkat kaki dari perusahaan ini entah sampai kapan saya akan terlena dan terbuai dengannya. Saya jadi malas beranjak kemana-mana. Alhamdulillah, untungnya ada kejadian itu yang membuat saya tidak berpikir dua kali segera resign dari sana,walaupun sebenarnya alasannya juga konyol sih.
Yang tidak bisa saya pungkiri adalah lingkungan kerja di daerah Senayan emang benar-benar nyaman dan enak. Memaksa saya untuk berkembang dan lebih percaya diri. Memaksa saya untuk lebih bekerja keras dan tahan banting. Selain itu, teman kerja yang berada di sekitar saya semuanya baik-baik dan membantu saya untuk beradaptasi lebih cepat. Namun sayangnya satu per satu teman terdekat saya disana resign dan alhasil rasanya saya merasa kehilangan.
Enggak nyangka juga ternyata makan makan di sushi tei kemarin menjadi makan-makan terakhir saya bersama mereka. Hehehe.
Bener kan? Setelah saya memutuskan keluar ternyata saya mendapatkan banyak panggilan dari perusahaan lain yang inshaa Allah saya akan menjadi karyawan tetap di dalamnya.
Aaamin.
Diusia saya yang sudah dua puluh dua tahun, Inshaa Allah perusahaan berikut adalah perusahaan ketiga saya. Dan semoga menjadi yang terakhir.
Entah bagaimanapun lingkungannya, kita sendiri yang membuatnya nyaman atau tidak.
Bismillah.
Komentar
Posting Komentar