Langsung ke konten utama

Ibuku

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya, ia selalu bawel menanyakan keadaanku..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya, ia selalu memarahiku ketika aku berbuat salah lalu bercanda lagi denganku..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya, ia selalu ingin berada di dekatku..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia selalu memberitahuku cara mengerjakan pekerjaan rumah yang benar..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia selalu cemas dan cenderung marah ketika aku belum sampai rumah pada jamnya..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya, ia selalu ngomel melihatku bermalas-malasan dirumah..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia selalu memasakan kesukaanku

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia selalu mau mencucikan bajuku, walaupun aku sudah berusaha mencegahnya.

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya setiap hari ia tidak pernah luput mendoakanku..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya, ia selalu ingin tahu teman temanku, bahkan pasanganku..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya, ia sangat bawel memperhatikan penampilanku ketika aku akan keluar rumah..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia melarangku berhubungan dengan orang yang awalnya aku sayang karena beliau jauh lebih tau dia tidak baik..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia selalu menyuruhku makan tepat waktu..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Betapa ia selalu ingin mendengarkan kabarku meskipun tahu aku berada di tempat yang benar..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia mengikutiku memakai hijab ketika aku memutuskan memakainya..

Ibuku terlalu mencintaiku..
Buktinya ia membelaku ketika terjadi kesalahpahaman antara aku-ayah dan malah mereka berdebat.

Ibuku terlalu mencintaiku..
iya, beliau mencintaiku sebagai anaknya, perempuannya, dan calon penerusnya.
Betapapun tidak enaknya mungkin kata kata yang ia keluarkan, percayalah bahwa dia sangat mencintai anak anaknya. Hanya saja ada beberapa hal yang mungkin ia luput.
Kembali lagi,
Manusia tidak ada yang sempurna.

Aku sayang ibuku :))))


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...