Langsung ke konten utama

My Make Up

Yah, mumpung kerjaan lagi sedikit longgar akhirnya saya memutuskan untuk iseng iseng buka dan nulis blog. Dan, sekarang saya mau sharing tentang make up sehari hari yang saya gunakan, baik untuk kondangan, ke kantor ataupun sehari hari jika keluar rumah.
Dulunya saya menganggap perempuan yang ber-make up itu kecentilan luar biasa, soalnya dulu saya masih di bangku sekolah menengah pertama dan melihat teman seumuran saya sudah pintar dandan.
Nyinyir abis abisan sih kala itu. Saat ini, seiring dengan bertambahnya usia, luasnya pergaulan yang kita temui, dan banyaknya orang yang akan kita jumpai membuat sadar "kok saya lusuh amat dan perempuan lain kok keliatannya seger buger"... HAHAHA.
Pertama kali kerja ya belajar dikit dikit pake eyeliner tapi belepotan kemana mana...

yah, namanya juga belajar. Wajar dooong masih belum bener. hihi..
Alhasil terus menerus belajar ber-make up secara otodidak mbikin saya ketagihan buat terus eksperimen. Warna apa yang kira kira cocok dan merek make up apa yang bikin muka saya yang sensitifnya sungguh terlalu ini enggak bertambah jerawatnya..

Well, akhirnya pilihan saya pertama kali itu adalah wardah.
Kayaknya slogan halal nya yang pertama kali buat make up itu berhasil bikin saya luluh untuk membelinya, disamping harganya yang masih sesuai dengan kantong mahasiswa setengah pekerja seperti saya waktu itu.

Terakhir saya denger, slogan "halal" dari kosmetik ini malah dibuat bercanda.

"Gue pake lipstick wardah, biar ciumannya halal"

Cuma geleng-geleng kepala aja.

Yuk mari, saya mau sharing tentang make up tadi. Mau dimulai dari mana?

1. Foundation


Awalnya kan macem macem tuh bentuk foundationnya. Ada yang cream dan ada yang liquid atau cair seperti yang ada pada gambar. Kenapa saya memilih yang cair? Tentunya ya setelah saya berkonsultasi dengan mbak mbaknya, kira kira foundation apa yang cocok dengan kulit berminyak. Dan jawabannya ya foundation yang liquid ini. Biasanya saya sering make kalau lagi ada acara cara tertentu aja, soalnya yang namanya foundation itu kan pigmennya pekat dan menutupi kulit. Agak was was juga kalau digunakan setiap hari.

2. Bedak Tabur

Dari awal saya make bedak ini udah jatuh cinta banget sih. Teksturnya ringan dan awet (kalau ga dipake cuci muka. haha) Menggunakan bedak ini juga lumayan menutupi sisa sisa jerawat saya waktu itu. Dan ga bikin jerawatan, walaupun well yeah saya tetap berjerawat ketika mens. :/

3. BB Cream

Salah satu produk terbaru dari wardah ini bikin saya kesengsem setengah mati. Perfect!
Tapi saya juga baru sadar ini sejenis foundation cuma ya beda kandungan aja. Nutupin bekas jerawat sampe keliatan putih bener bener saya dapatkan melalui produk ini. Salahnya saya adalah memadukan BB Cream dengan Compact Powder. Istilahnya, udah tebel makin tebeeeeeel. Dan timbulan jerawat sebiji :/

Harusnya sih BB Cream dipadukannya sama bedak tabur tadi.

4. Compact Powder




Hmm.. saya lupa alasan saya membeli ini waktu itu karena apa. Karena pada waktu itu saya sudah cocok dengan bedak tabur akhirnya saya mencoba membeli compact ini. Alhasil gunanya sekarang engga terlalu penting, karena yang saya bawa kemana mana selalu si tabur :')

5. Lipstick

Ini lipstick pertama sayaaaaaaa.. pede banget milihnya pink nge-jreng gini, padahal kulit enggak putih putih amat. Saya rasa itu tingkat kepercayaan diri saya masih rendah, sempat sata istirahatkan karena dirasa kurang pede sekarang malah saya pakai terus untuk ke kantor. Ini lipstick matte pertama kali yang saya beli. Dan sekarang saya baru tahu kalau lipstick matte itu enggak cocok untuk bibir yang kering.

Salah satu saran teman. "Asalkan lo-nya pede, make apapun akan keliatan bagus kok walaupun itu lo rasa ga cocok. Soalnya kan orang yang melihat"

Then...
Ketika bosan melanda..


Ada ceritanya juga nih lipstick. Dulu kan awal awalnya efek camera 360 baru booming tuh yang bikin bibir warna orange orange sexy (yiaaaks) gitu. Nah, gue penasaran akhirnya nyari-nyari lah lipstick yang bikin warna kayak gitu (Dulu saya ga tau kalau itu efek, bukan lipstick). Alhasil nemu lah lipstick ini, orange bata lah..Saking sering dipakenya dulu sekarang udah mau habis :(

 Pink lagi, Pink lagi...
Tapi yang satu ini warnanya lebih pucet dan saya beli waktu itu di Blok M kalau engga salah sama Damar, salah satu sahabat seperjuangan di kampus. Dia beli waktu itu karena ada pernikahan kakaknya. Dan saya, biasa.. laper mata. Masih awet sih sejauh ini, karena saya memakainya bergantian tergantung mood.

Gegara liat selebtwit waktu itu beli dan dia posting di salah satu akun media sosialnya bikin saya ngiler (lagi). Karena emang saya baruuu aja tahu lipstick ada model begininyaa, pake kuas. Dan emang price nya agak lumayan tinggi sih jika dibandingkan dengan lipstick-lipstick saya sebelumnya. Tapi, worth it lah.. Sesuai kok, warnanya awet, bervariasi pula.


Pertama kali saya keluar dari zona nyaman saya dalam dunia per-lipstickan. Merah jadi favorit saya. Dan sekarang udah ga tau kemana ini lipstick :'(

Ada lagi, eternally mereknya. Tapi ga ada fotonya hufft.
Dan terakhir lipstick yang saya beli adalah...


Nyarinya sih creamnya gitu, sejenis lipgloss tapi ini lipstick ternyata nyari di Sogo engga ada karena barangnya limited banget akhirnya beli ini!
Bagusssssssssssssssssssssss banget. Lebih bagus sih dari wardah, harganya juga. Tapi masih masuk akal sih ya :/

6. Pensil Alis

Saya pengguna pensil alis viva garis keras! Hahah. Maksudnya adalah, udah ga akan terganti oleh pensil alis manapun. Mbuh kenapa, udah nyaman pakai ini. Terutama yang brown ya, enggak terlalu tebel dan engga tipis tipis juga sih.

7.Eyeliner





Eyeliner pasar perumnas klender. Hahaha, karena pertama kali saya beli eyeliner malah di pasar dan dikasihnya yang ini. Good sih, cuma suka meleber kemana mana. Dan sayapun enggak cocok buat make eyeliner lagi, karena udah pake pensil alis. Engga mau terlalu keliatan mencolok alasannya apalagi di mata kan.

8. Eyeshadow


agak sedikit kecewa sih ya, sma pure colours eyeshadow dari Oriflame ini. Karena lebih banyak kandungan bling-blingnya daripada warna yang didapetnya. Hufft


Yak cukup sekian share dari saya hahah. Yah, semoga bermanfaat deh ya :D

*salam dari kerudung pink yang sedang kelaparan di kantor*

Komentar

  1. Setuju amat ama yang ini nih hahaha
    ""kok saya lusuh amat dan perempuan lain kok keliatannya seger buger"... HAHAHA. Pertama kali kerja ya belajar dikit dikit pake eyeliner tapi belepotan kemana mana..."
    Aku campur campur, tapi kalo current favorite untuk lipstik di Revlon, BB cream di kiehls, eyeliner wardah. Sisanya aku gak bisa pake, bahkan pensil alis pun :))

    BalasHapus
  2. waaaaah.
    ternyata ada yang sama ngerasain pertama kali pake make up :)
    kiehls bagus ya mbak ?saya tiap hari lewat kiehls penasaran sih sama produknya

    BalasHapus
  3. Baruuu mau aku komentarin cocok jd brand ambassadornya Wardah.. hahaha.. eh di bawah banyak merek lainnya.. :D

    BalasHapus
  4. bahahahahk. Sempat tertipu ya mbak :3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 - A Memory

Ku berjalan di pinggir trotoar sebuah kawasan megah di Jakarta, menunggu mu menjemputku untuk pulang bersama, Kamu tahu, itu pertama kali kita menjalin hubungan diam diam. Kamu masih bersama dia dan hubunganmu yang bermasalah. Dan aku, sendiri. Lamban laun, kamu menyelesaikan hubungan itu dan menjalani hubungan dengan ku tanpa harus diam diam lagi, orang orang kantor pun tahu. Aku tahu, resiko ku saat itu sangat besar, mengambil seseorang yang bukan milikku. Tapi saat itu, dengan segala usaha yang kamu lakukan, berhasil meluluhkan hati seorang nourmalita zianisa. Aku juga teringat, betapa aku masih egois untuk bergantung sama kamu, semuanya harus sama kamu. Survey kost2an saat itu, kondangan, apapun, padahal aku tahu, bergantung itu tidak baik, dan terbukti saat ini, waktupun belum bisa menyembuhkan atau melupakan semua kenangan itu. Karena belum ada kenanga lainnya yang akan menimpaya. Ditambah, kamu yang setiap minggu menjemputku ketika kita mencoba menjalani hubungan jarak jauh. Yan...

Manusia terbaik yang pernah kumiliki

Juli, tahun 2016..                  Kamu membawaku ke sebuah kedai kopi di pinggir jalanan pasar minggu. Setelah pulang kantor di hari itu, kamu menjemputku di halte yang tidak jauh dari kantor, bersembunyi demi menjaga hati yang saat itu masih kamu jaga.   "Mau pesan apa?" tanyamu. Sembari melipat jaket merahmu yang super tebal itu. Aku hapal banget jaket merah itu, jaket yang selalu kamu gunakan ketika kamu on duty .   "Hmm, hazelnut deh coba, es yah. Aku lagi enggak mau begadang malam ini. Mau yang ringan ringan aja." kataku, menjelaskan.   Tidak lama setelah itu, kamu pun memesan minuman kopi untuk   berdua kepada barista yang ada di situ sekaligus membayarnya. Lalu kembali ke tempat kita duduk, di sisi pojok menuju pintu keluar kedai itu.   "Jadi kamu mau ngomongin apa?" tanyaku. Sambil memasang muka sejutek-juteknya. "Jangan jutek gitu dooong ndut , kamu makin ...

more than this

I’m broken, do you hear me? I’m blinded, ‘cause you are everything I see, I’m dancin’ alone, I’m praying, That your heart will just turn around, And as I walk up to your door, My head turns to face the floor, ‘Cause I can’t look you in the eyes and say, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, Can love you more than this If I’m louder, would you see me? Would you lay down In my arms and rescue me? ‘Cause we are the same You save me, When you leave it’s gone again, And then I see you on the street, In his arms, I get weak, My body fails, I’m on my knees, Prayin’, When he opens his arms and holds you close tonight, It just won’t feel right, ‘Cause I can love you more than this, yeah, When he lays you down, I might just die inside, It just don’t feel right, ‘Cause I can love you more than thi...